Saturday, May 24, 2014

Kayu dan Manfaatnya


| Jenis Kayu Bertuah | Gelang |


Kayu Liwung Djenar (Atas ) Naga sari (Bawah)


Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer menunjukkan, energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali lipat dibanding energi yang terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.
Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan “pegangan” atau pemancar energi metafisika karena tidak ada pantangan tertentu saat membawanya.
TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Setiap ciptaan memiliki manfaat. Dalam “bekerja” Tuhan melalui ciptaan-Nya. Misalnya, Tuhan menawarkan racun melalui ciptaan-Nya bernama kayu Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon Kina, dan sebagainya.

Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat luar biasa. Seorang pemerhati kayu, Drs. Budi Hardono pada tahun 1987 – 1989 mengadakan penelitian terhadap kayu-kayu yang karena memiliki keistimewaan itu kemudian diyakini “bertuah”.


Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan Chronometer –alat pengukur energi- buatan Amerika diketahui bahwa energi yang terkandung dalam kayu “bertuah” menunjukkan level energi dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau pusaka menunjukkan level 50, kayu-kayu “bertuah” menunjukkan level 100. Disisi lain Fakultas Kedokteran Hewan UGM juga telah meneliti kayu “bertuah” untuk kepentingan pengobatan. Hasil penelitian tersebut ditemukan banyak kandungan kayu ”bertuah” yang bermanfaat bagi kesehatan.


1. DEWA DHARU


Kayu Dewa Dharu adalah pasangan dari Kayu Setigi. Jika keduanya disatukan, khasiatnya akan lebih maksimal, khususnya untuk :


Keselamatan

Keberanian
Melancarkan rezeki
Penangkal energi negatif
Menetralkan racun
Kayu Dewa Dharu dengan jumlah terbatas dapat diperoleh di kepulauan Karimun Jawa, Jepara.



2. GALIH ASAM


Kayu Galih Asem berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan tahun. Khasiat dari kayu ini untuk :


Keteguhan hati

Keselamatan
Kesehatan
Alat pijat yang ampuh
Melumpuhkan ilmu kebal
Galih asam yang memiliki power maksimal yang ditemukan dari pohon yang separo pohonnya sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat lubang bagian tengah dan galih bagian atas dan bawah terputus seperti stalaktit- stalaknit dalam goa.



3. GALIH KELOR


Segala yang terdapat pada pohon kelor memiliki kekuatan alamiah. Daun kelor mampu menghilangkan pengaruh black magis. Khasiat galih kelor untuk :


Keselamatan

Penangkal santet,guna-guna, dll.
Ketajaman instink (Indera ke-6)
Kesaktian
Dari literatur barat, kelor ada tiga jenis. Yaitu, kelor putih, hitam dan yang merambat. Galih kelor terbentuk dari pohon yang sakit (diserang hama) namun karena getahnya tinggi lalu terkontaminasi dengan udara dan air hujan.



4. JATI LUWIH


Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Tetapi kayu ini memiliki khasiat untuk banyak hal, diantaranya :


Melancarkan rezeki

Keselamatan
Kewibawaan
Menolak santet, guna-guna, dll
Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer untuk tongkat komando.

5. KALIMASADA


Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga jenis kayu ini banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar biasa untuk :


Melancarkan rezeki

Meningkatkan keluhuran
Kewibawaan
Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan dengan Kayu Setigi dan Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.

6. KENGKENG


Kayu ini sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis) dengan cara diletakkan di bawah bantal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :


Ketentraman rumah tangga

Ketenangan batin, dan
Keselamatan jiwa
Bagi yang ingin lingkungan rumah dan kontor lebih tenang, gunakan kayu Kengkeng sebagai sarana.

7. LIWUNG


Kayu Liwung sering digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki karakter menentramkan. Khasiat lain dari kayu ini untuk:


Keluhuran budi

Kewibawaan
Keselamatan
Kayu Liwung jika digunakan sebagai bahan tasbeh, kemudian digunakan untuk wirid/meditasi, menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal.

8. LOTROK


Kayu lotrok sering digunakan membantu proses melahirkan agar menjadi lebih mudah. Caranya dengan merendamnya lalu diminum. Khasiat lain dari Kayu Lotrok untuk :


Menghilangkan kesialan hidup (sengkala)

Menghilangkan santet, guna-guna, dll
Keselamatan jiwa
Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya) disarankan menggunakan kayu ini.

9. MINGING


Kayu Minging banyak dimiliki kalangan pejabat dan rohaniawan. Khasiatnya untuk :


Menajamkan instink (Indera batin)

Menolak santet, guna-guna
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Karena memiliki karakteristik menajamkan instink, anda yang bisnis dibidang saham layak memilikinya.

10. MULEN


Kayu Mulen sering digunakan untuk penyembuhan. Jika kayu ini dimasukkan pada air putih lalu dibacakan doa-doa penyembuhan, dapat memperkuat dari khasiat doa itu. Khasiat lain kayu ini untuk :


Keselamatan jiwa

Kewibawaan
Kesehatan
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kalangan paranormal dan tabib banyak memanfaatkan kayu Mulen untuk memperkuat energi batinnya, termasuk mereka yang sedang dalam proses penyembuhan secara medis.

11. NAGA SARI


Kayu Naga Sari berkahasiat untuk penolak bahaya, termasuk petir dan janis bahaya lain, (kecelakaan lalu lintas). Dibidang pengobatan dapat digunakan untuk mengobati penyakit ringan dan penyakit dalam. Khasiat lainnya untuk :


Kewibawaan

Keharmonisan rumah tangga
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu, menambah khasiatnya)
Dalam catatan sejarah tosan aji, kayu Naga Sari digunakan sebagai tangkai tombak Kiai Pleret milik Panembahan Senopati. Namun kayu Naga Sari energinya menjadi kotor jika dipegang orang yang pernah melakukan pembunuhan tanpa hak, dengan memegang kayu pelaku pembunuhan dapat kejang. Orang yang selalu dzalim pada sesama dan kepada Tuhan disarankan tidak menggunakan kayu ini.

Kayu Naga Sari bersifat “mempercepat proses”. Orang yang banyak menjalankan kebajikan akan mendapatkan pahala/manfaat dari apa yang dilakukan, orang jahat pun cepat terkena sial atau musibah.


12. PONG RAMPUNG


Secara umum, Kayu Pong Rampung memiliki khasiat yang sama dengan jenis kayu yang lain. Khasiat yang lain untuk :


Melancarkan rezeki

Meningkatkan kesehatan
Sesuai namanya, rampung (Jawa : Selesai) kayu ini juga sering dibawa mereka yang sedang menghadapi masalah yang rumit sehingga mudah terselesaikan dengan baik.

13. SANGGA LANGIT


Kayu Sangga Langit sering digunakan untuk pelengkap tosan aji. Selain itu juga berkhasiat untuk :


Keselamatan jiwa

Kewibawaan
Keluhuran dan kemuliaan
Kayu Sangga Langit dapat dipadukan dengan kayu Sangga Waja sehingga energi junjung (angkat) lebih maksimal terutama yang berakaitan dengan derajat, pangkat dan rezeki.

14. SANGGA WAJA


Kayu Sangga Waja memiliki khasiat seperti kayu stigi, yaitu sebagai “pemberat” sehingga tidak diperkenankan untuk alat pukul karena dapat berakibat fatal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :


Melancarkan rezeki

Menangkal santet, guna-guna, dll
Kesehatan fisik
Ketentraman batin
Keteguhan hati
Khasiat kayu Sangga Waja hampir sama dengan Sangga Langit. Nilai lebih kayu Sangga Waja punya karakter menentramkan.

15. SECANG BRAHMA


Kayu Secang Brahma secara umum memiliki khasiat sama dengan jenis kayu yang lain, yaitu : Kewibawaan, keselamatan, melancarkan rezeki, penangkal santet. Dan khasiat lain yang lebih unik untuk :


Menolak hama

Awet muda – panjang usia
Menetralkan benda/lokasi (angker) dari pengaruh negatif.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda sehingga suaminya betah di rumah, silakan memesan asesoris dari kayu Secang Brahma.

16. SEMBOGA


Kayu Semboga sering direndam pada air putih kemudian diminum menjelang tidur malam. Khasiatnya sama dengan Kayu Kebak. Khasiat yang lain untuk :


Menolak santet, guna-guna, dll

Melancarkan rezeki
Kayu semboga banyak dijadikan ageman bagi mereka yang punya jabatan penting yang rawan diserang dengan kekuatan yang metafisis dari lawan politik-bisnisnya.

17. SETIGI


Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini tergolong langka dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti kepulauan Karimunjawa, Jepara.


Kayu Setigi yang asli, warnanya kehitam-hitaman, dan tenggelam jika dimasukkan pada air (walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan para jawara sebagai sarana “tahan pukul” dan jika memukul lawan, menyebabkan pingsan dan jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa dapat menempel dan menyedot bisanya keluar.


Khasiat lain dari Kayu setigi untuk :


Meningkatkan kharisma

Penangkal santet, guna-guna, dll
Kekebalan (bagi yang cocok)
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Penyembuhan tulang/Rhematik
Memudahkan rezeki
Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari. Ditangan orang berahlak baik, kayu ini dapat menjadi “generator” bagi kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi menjadi kecil jika dipegang orang yang buruk prilakunya.

Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan berbatu. Dan karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Setigi yang berasal dari Madura warnanya hitam kemetah-merahan.


HATI-HATI. Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda dari yang palsu jika dibelah, warna bagian dalam kayu berbeda dengan bagian luarnya. Misalnya, sisi luar hitam namun bagian dalamnya lebih putih.


18. SULASTRI


Kayu Sulastri disebut “Kayu Kebahagiaan”. Kayu ini memiliki karakter meredam dan mendinginkan suasana. Khasiat dari kayu ini untuk :


Keharmonisan rumah tangga

Kebahagiaan lahir-batin
Kedamaian
Untuk menimbulkan “radius aman” lokasi pertemuan-pertemuan, kayu sulastri selain dapat dikamuflase dalam bentuk asesoris yang kenakan.

19. TASAK/SULAIMAN


Kayu Tasak/Sulaiman memiliki khasiat yang luar biasa, sampai-sampai orang yang mentalnya labih, disarankan sebaiknya tidak menyimpan atau membawa kayu ini. Khasiat lain dari kayu ini untuk :


Meningkatkan karisma (daya tarik)

Kewibawaan (mutlak)
Keselamatan dari bahaya
Keteguhan hati dalam menghadapi masalah
Anti binatang buas
Menetralkan lokasi angker akibat guna-guna, jin, setan, dll
Dalam catatan sejarah, kayu tasak/tesek digunakan oleh Ki Ageng Mangir dan Kiai Baru Klinting dalam legenda Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah.

20. TAWA


Kayu tawa memiliki banyak khasiat. Selain untuk rangka keris, kayu tawa ampuh untuk menetralkan tempat angker. Juga berkhasiat untuk :


Penolak pageblug hewan (flu burung), dll.

Obat dari gigitan hewan berbisa
Menentramkan roh yang gentayangan
Menurut Ki Gondo Darman –dalang tertua- di Sala, belum dianggap dalang wayang kulit, sebelum memiliki pusaka bertangkai kayu Tawa atau Mentawa.

21. WALIKUKUN


Kayu Walikukun disebut juga Kayu Laduni, dimana seseorang yang memanfaatkannya memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Khasiat kayu ini untuk :


Meningkatkan imajinasi dan kreativitas

Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Para pencipta, seniman, desainer “wajib” memiliki kayu ini.

22. WEGIG


Kayu Wegig berkhasiat hampir sama dengan Kayu Walikukun. Wegig adalah kayu pegangan para pencipta dan para seniman. Khasiat utamaya untuk :


Kecerdasan akal

Cermat dan teliti
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig berkhasiat untuk keselamatan dan kewibawaan. Para pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu ini.

23. WINONG


Kayu Winong sering digunakan para ahli metafisika yang meyakini bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk ghaib dan para leluhur. Dan khasiat lainnya untuk :


Menolak santet, guna-guna, dll

Kebijaksanaan
Keselamatan jiwa
Mereka yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung tidak disarankan memanfaatkan kayu ini.


TENTANG KAYU “BERTUAH”


Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat selamat dari kejahatan maka kayu itu berperan sebagai pemancar yang frekuensinya tidak terukur dan ini sudah dibuktikan secara ilmiah.


Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan aura. Nur atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat menjangkau.


Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif dan secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah” mengandung zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.



No comments:

Post a Comment